Sabtu, 17 Oktober 2009

TOKOH PALING BERSEJARAH DI INDONESIA

PRESIDEN RI
PRESIDEN & WAPRES

PRESIDEN REP. INDONESIA

Soekarno^ (1945-1966)
Soeharto, (1966-1998)
Habibie,BJ, (1998-1999)
Abdurahman Wahid, (1999-2001)
Megawati Sukarnoputri, (2001-2004)
Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2009)

WAKIL PRESIDEN REP. INDONESIA

M.Hatta, Bung Hatta^ (1945-1956)

Sri Sultan HB IX^ (1971-1978)

Adam Malik^ (1978-1983)

Umar Wirahadikusumah^, (1983-1988)

Sudharmono, (1988-1993)

Try Sutrisno, (1993-1998)

Habibie,BJ, (1998)

Megawati Sukarnoputri, (1999-2001)

Hamzah Haz, (2001-2004)

Jusuf Kalla, Muhammad (2004-2009)

Bung Hatta, Sang Proklamator

Moham-mad Hatta lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi. Di kota kecil yang indah inilah Bung Hatta dibesarkan di lingkungan keluarga ibunya. Ayahnya, Haji Mohammad Djamil, meninggal ketika Hatta berusia delapan bulan. Hatta memiliki enam saudara perempuan. Ia adalah anak laki-laki satu-satunya.

Sri Sultan HB IX (19l2-1988)

Bangsawan yang Demokratis

Pemerintahan Kesultanan Yogyakarta mengalami banyak perubahan di bawah pimpinannya. Dengan wawasannya ia menunjukkan bahwa raja bukan lagi gung binathara, melainkan demokratis. Raja berprinsip kedaulatan rakyat tetapi tetap berbudi bawa leksana. Ia memiliki paham kebangsaan yang tinggi.

Adam Malik (1917-1984)

Si Kancil Pengubah Sejarah

Ia merupakan personifikasi utuh dari kedekatan antara diplomasi dan media massa. Pria otodidak yang secara formal hanya tamatan SD (HIS) ini pernah menjadi Ketua Sidang Majelis Umum PBB ke-26 di New York dan merupakan salah satu pendiri LKBN Antara. Ia berpengalaman sebagai duta besar, menteri, hingga menjadi wakil presiden.

Umar Wirahadikusumah (In Memoriam)

Banyak Bekerja Sedikit Bicara

Mantan Wakil Presiden RI ke-4 (1983-1988) ini wafat sekitar pukul 07.53 WIB, Jumat 21 Maret 2003 di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Ia seorang putera terbaik bangsa yang jujur, rendah hati, taat pada aturan main dan lebih banyak bekerja daripada berbicara. Mantan Ketua BPK ini juga dinilai relatif bersih dari KKN.

Sudharmono

Bangkit Bersama Pak Harto

Wakil Presiden RI ke-5 (1988-1993), ini cukup lama mendampingi Presiden Soeharto saat berkuasa sampai sesudah lengser, baik sebagai Mensesneg dan Wapres maupun Koordinator Yayasan. Pak Dar, panggilan akrabnya, terpilih menjadi Wapres setelah berhasil memimpin DPP Golkar dengan kemenangan mutlak pada Pemilu 1987.

Try Sutrisno

Negarawan Berpendirian Teguh

Mantan Wakil Presiden ini dikenal sebagai seorang negarawan yang jujur, bersahaja, loyal, berdedikasi tinggi dan berpendirian teguh. Putra terbaik bangsa ini bukanlah seorang ambisius yang mau menghalalkan segala cara untuk meraih jabatan tertentu. Ia selalu bijak dan bajik mengambil posisi sesuai kepantasan tanggung jawabnya.

Dr. H. Hamzah Haz

Tokoh Politik yang Akomodatif

Bila ada tokoh politik yang layak menyadang predikat akomodatif, maka Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan yang juga menjabat Wakil Presiden RI, ini pantas disebut. Ia tidak bersuara terlalu vokal, tetapi juga tidak terlalu lunak. Hamzah punya gaya sendiri: keras dengan kemauan tapi juga lembut dalam kompromi. Maka, kendati sempat mendapat 'perlawanan' dalam Muktamar PPP Mei 2003, ia terpilih kembali sebagai Ketua Umum PPP 2003-2008.

M. Jusuf Kalla

Tokoh Perdamaian Malino

Pengusaha sukses dan kader Golkar ini seorang tokoh yang dinilai ‘bersih’ dan dapat diterima semua golongan. Tak heran bila ia mendapat kesempatan menjabat menteri. Ia pun menjadi tokoh utama perdamaian Malino. Tokoh bersahaja ini pun sempat ikut konvensi capres Golkar, sebelum dipinang SBY menjadi pasangan Cawapres.


Proklamator Soekarno (1)

Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Soekarno (Bung Karno) Presiden Pertama Republik Indonesia, 1945- 1966, menganut ideologi pembangunan ‘berdiri di atas kaki sendiri’. Proklamator yang lahir di Blitar, Jatim, 6 Juni 1901 ini dengan gagah mengejek Amerika Serikat dan negara kapitalis lainnya: "Go to hell with your aid." Persetan dengan bantuanmu. Pemimpin Besar Revolusi ini berhasil menggelorakan semangat revolusi bagi bangsanya, serta menjaga keutuhan NKRI.

HM Soeharto (1)

Dikhianati Pembantu Dekatnya

HM Soeharto, adalah sosok nama besar yang memimpin RI, selama 32 tahun. Suatu kepemimpinan luar biasa yang harus diakui oleh teman dan lawan politiknya (senang atau tidak). Sempat mendapat penghargaan dari FAO atas keberhasilan menggapai swasembada pangan (1985). Namun, akhirnya ia harus meletakkan jabatan secara tragis, bukan semata-mata karena desakan demonstrasi mahasiswa (1998), melainkan lebih akibat pengkhianatan para pembantu dekatnya yang sebelumnya ABS dan ambisius tanpa fatsoen politik.

Habibie, Bacharuddin Jusuf

Sosok Manusia Multidimensional

Mantan Presiden RI Ketiga, Si Jenius ilmuwan konstruksi pesawat terbang, ini selalu menjadi berita hangat . Pada masa emas kejayaan dengan segudang jabatan diemban, dialah manusia paling multidimensional di Indonesia. Ia manusia cerdas ajaib yang sempat menghadirkan selaksa harapan kemajuan teknologi demi kejayaan negeri ini.

KH Abdurrahman Wahid

Kontroversi Bapak Bangsa

KH Abdurrahman Wahid, akrab disapa Gus Dur, Sang Bapak Bangsa yang sering melontarkan pendapat kontrversial. Seringkali pendapatnya berbeda dari pendapat banyak orang. Bahkan ketika menjabat Presiden RI ke-4 (20 Oktober 1999-24 Juli 2001), ia tak gentar menggungkapkan sesuatu yang diyakininya benar kendati banyak orang sulit memahami dan menerimanya bahkan menentangnya. Gus Dur, terus ‘Maju Tak Gentar Membela yang Benar’.

Megawati Soekarnoputeri (2)

Pemimpin Berkepribadian Kuat

Majalah Forbes menempatkannya di urutan ke-8 dari 100 perempuan terkuat dunia. Seorang pemimpin berkepribadian emas. Presiden RI ke-5 ini teguh memegang prinsip, konsisten dan visioner. Dia pejuang sekaligus simbol dan inspirasi reformasi. Jika jujur, harus diakui, tanpa putri pertama Bung Karno, ini reformasi di negeri ini belum tentu terjadi.

Susilo Bambang Yudhoyono (5)

Presiden I Pilihan Rakyat

Ini dia Presiden RI pertama hasil pilihan rakyat secara langsung. Lulusan terbaik Akabri (1973) yang akrab disapa SBY dan dijuluki 'Jenderal yang Berpikir', ini menyerap aspirasi dan suara hati nurani rakyat yang menginginkan perubahan yang menjadi kunci kemenangannya dalam Pemilu Presiden putaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar